oleh aerphanas pada May 08, 2023
Bagikan ke: Twitter | Facebook | LinkedIn
dua soyjaks menunjuk desktop icon

Daftar isi

Pendahuluan


saat saya mendownload sebuah software secara langsung yang berasal dari web asli terkadang saya mendapatkan sebuah file kompresi tar, setelah saya mengekstrak file ini biasanya terdapat folder bin, lib, dll, cara saya menjalankanya yaitu melalui terminal, namun kaliini saya ingin menjalankannya melalui App menu dan tidak perlu membuka terminal untuk menjalankannya.

Desktop Entry


untuk menampilkan sebuah app launcher di app menu kita akan membuat sebuah file spesifikasi yang nanti bisa dibaca oleh app menu untuk menampilkan app launcher kita, untuk standar spesifikasi saya menggunakan standar yang berasal dari freedesktop jadi apa yang saya lakukan di post ini hanya berlaku untuk app menu yang menggunakan spesifikasinya

Membuat Entry

saya akan membuat entry dalam folder .local/share/applications/ yang berada pada /home/user/ user disini di sesuaikan dengan nama user kalian, sebagai contoh saya akan memebuat desktop entry Pharo, pharo adalah sebuah bahasa program sekaligus IDE yang mengimplementasikan SmallTalk.

buatlah sebuah entry

touch ~/.local/share/applications/pharo.desktop

lalu bukalah file .desktop dengan text editor favorit kalian, lalu dalam text tambahkan [Desktop Entry] di atas sebelum menulis key.

di web freedesktop terdapat sebuah table list key, desktop entry juga mensupport link web namun di post kali ini saya ingin membuat app launcher, jadi kunci inilah yang saya anggap benar untuk menyelesaikan masalah saya

Kunci keterangan
Type tipe entry yang ingin dibuat
Version versi spec
Name nama aplikasi yang nanti ditampilkan di app menu
GenericName nama generik
Comment ditampilkan sebagai diskripsi
Exec letak file binari atau nama binari
Icon nama icon atau file gambar untuk dijadikan icon
Terminal menjalankan terminal saat mengklik app
  • Type, disini saya ingin membuat sebuah app launcher maka saya akan mengisi Application
  • Version, disini saya akan menggunakan versi 1.0, meskipun bisa versi 1.5 tetapi pada umumnya aplikasi di linux menggunakan versi 1.0
  • Name, saya memasukan nama Pharo
  • GenericName, saya memasukan Pure Object-Oriented Programming Language
  • Comment, saya mengisi Pharo is a mininal, elegant, pure, reflective object language (and fully open-source).
  • Exec, karna saya menginstall menggunakan OpenSUSE Build Service, saya menginsatl melalui pacman, jadi saya akan mengisi /usr/bin/pharo
  • Icon, disini lah saya menggunakan custom icon karna icon pack yang saya pakai tidak memiliki ikon pharo, saya mengambil ikon official dari github lalu menyimpanya ke folder /home/adivin/icons/pharo.png
  • Terminal, karna saya tidak ingin menjalankanya melalui terminal, maka saya mengisi false

seperti inilah file yang sudah dibuat

[Desktop Entry]

Type=Application
Version=1.0
Name=Pharo
GenericName=Pure Object-Oriented Programming Language
Comment=Pharo is a mininal, elegant, pure, reflective object language (and fully open-source).
Exec=/usr/bin/pharo
Icon=/home/adivin/icons/pharo.png
Terminal=false

jika sudah dibuat saya rekomendasikan untuk logout agar app list termuat kembali, setelah itu login kembali dan jika kita membuka app menu maka app kita akan muncul dengan nama dan icon yang kita pilih, file desktop entry saya sangatlah minimal jika ingin membaca lebih lanjut saya berikan sebah link untuk menambahkan kunci lain yang berada di daftar pustaka.

Daftar Pustaka